resensi atau review "tanda tanya"

akhirnya nge post ini artikel secara terpisah.

2011,benar-benar banyak list film yang harus lo tonton sebagai penggemar film.
sayangnya hanya secuil film lokal yang "top rated"
salah satunya ini "tanda tanya" oleh hanung bramantyo.

ini film dari awal muncul emang sudah berhembus isu kontroversi nya ,bro.
yap,si hanung hadir dengan konsep pemikiran bebas.

overall nilai 8,5/10

cerita berawal dari sebuah latar pemukiman yang penuh dengan bermacam ragam etnis agama dan ras
begitu banyak perbedaan yang terjadi sehingga begitu mudah gesekan terjadi itu benar.
inilah yang diangkat oleh hanung menurut gw.
dimulai dari kejadian awal penikaman pastor saat menunggu pembukaan ibadah oleh 2 OTK
yang langsung menimbulkan konflik, dan dilanjutkan dengan kehadiran sosok "RIKA" seorang janda yang memilih berpindah agama dari islam ke katolik,yang bahkan ditentang keras oleh kerabat dekat dan anaknya,dan sosok "MENUK" seorang muslimah berjilbab yang bekerja di restoran tioghoa yang menjual masakan haram dan halal .

penggambaran perbedaan diawal yang sangat terbuka,seperti ketika pinghen/hendra anak pemilik restoran tionghoa tsb,dengan beberapa pemuda masjid, dan konflik surya sang bintang film figuran yang sampai bertahun-tahun tidak pernah mendapatkan peran besar menghadapi sahabatnya sendiri rika yang baru bercerai dengan suaminya dan memilih berpindah agama,serta menuk yang merupakan mantan pacar hendra sendiri yang menikah dengan soleh seorang jobless.

ceritannya sendiri berperan di tanah jawa dan memakai bahasa jawa sepertinya umum di daerah tsb,diceritakan hendra yang pengen punya bisnis yang berbeda dari ayahnya yang sudah cukup lama mengekang dia.
dimana soleh seorang jobless yang memiliki perasaan tertekan karena ketidak mampuan nya sebagai seorang suami menjadi tulang punggung dan menuk yang harus bekerja di tempat mantan kekasihnya dan menjual makanan haram dan halal secara bersama WALAU dengan penegasan yang jelas cara masak dan penyajian BENAR-BENAR dibedakan yang menunjukkan nilai keberagaman itu sangat indah.
rika juga yang memilih berpindah pada katolik dan harus mengikuti pentahbisan diri menemukan banyak kendala dari surya sahabatnya dan anaknya sendiri (ABI) yang berkonfrontasi dengan kepercayaan nya yang dia pilih "mungkin" karena ketidak setujuannya akan poligami yang dilakukan suaminya.
surya seorang pengganguran parah yang sampai harus tinggal di mesjid , yang tidak pernah mempunyai "big shoot" 1x pun dihidupnya akhirnya memiliki kesempatan yang ditawarkan oleh rika untuk menjadi peran Yesus dalam peristiwa penyaliban paskah yang sekaligus merupakan peran utama pertama di karir dia.

sayangnya,akhir cerita hanung tidak membiarkan imajinasi penonton berkekmbang liar.
dia menutupnya dengan pengadaan penyerbuan soleh ke restoran hendra pada hari ke 2 lebaran,dan keputusan hendra untuk teteap membuka restoran pada saat itu.
hal ini berpengaruh besar pada jalan hidup keduanya.
dimana soleh yang menjadi pesakitan (penyabab kematian bapak hendra) akhirnya menjadi useless di mata menuk,akhirnya memilih mati ketika menemukan bom di gerja pada perayaan natal agar setidaknya dia bisa menjadi seorang yang berarti.
dan pada akhirnya hendra yang mendengarkan pesan terakhir dari ayahnya dan menjadi mualaf
dan merubah restorannya menjadi halal.

seandainya hanung membiarkan penutupan yang terbuka dan bebas mungkin akan lebih mengundang reaksi cendijiawan dan para pemuka agama yang cerdas serta masyarakat kritis untuk mengutarakan pendapat,keinginan,dan pandangannya.
namun,itu juga sudah sangat menggugah setiap penonton terutama bagi kaum awam.
sebuah karya yang membuat pemikir-pemikir radikal dan egois kebakaran jenggot.

untungnya bagi hanung dia menghadirkan sebuah ide yang matang dan sarat pertimbangan serta persiapan hal teknis lain dengan sangat baik.
salut,bung!

sekian dari saya yang pasti masih banyak salah pengurutan ini menulisnya.
saran saya ini film wajib tonton apalagi bagi anda yang masih muda sehingga "mindset" anda tidak terjebak hingga tua.
jangan lagsung mengkonfrontasi,cukup dilihat dan dinikmati sebagai sebuah karya seni.


"?"
best quote: "...semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama; mencari satu hal yang sama dengan satu tujuan yang sama, yaitu Tuhan".